Pendidikan berkarakter – Bapak Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyebutkan jika untuk mencipatakan Sumber Daya Manusia yang unggul diharuskan 5 tindakan strategis yang harus dilakukan, yang dimana salah satuya merupakan peningkatana pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik seperti nilai dan kasih sayang, moral, dan kebhineka, keteladanan.

Hal ini setara dengan apa yang ada dalam undang undang nomor 20 tahun 2003 perihal sistem pendidikan nasional Sisdiknas, pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan bahwa guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya dengan aktif meningkartkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri, akhlak mulia juga keterampilan lainnya yang harus diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pada hakikatnya, pendidikan karakter tersebut didefinisikan sebagai usaha menanam kebiasaan yang baik sampai seperti peserta didik mampu bersikap dan bertindak dengan nilai nilai yang sudah menjadi kepribadiannya. Pendidikan karakter mesti selalu diajari, dilatih dengan konsisten lalu berulah menjadi karakter bonus new member untuk siswa .

Teacher sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter untuk anak didiknya, diaman guru mesti mencontohnkan apa yang disampaikan akan ditiru oleh anak didiknya. Keteladanan yang dicontohkan oleh guru akan memudahkan penerapan nilai nilai karakter untuk peserta didik. Guru merupakan seorang yang digugu dan ditiru, Ditiru dapat diartikan dengan apa saja yang disampikan oleh guru, baik lisan ataupun tulisan bisa dipercaya dan yakini kebenerannya oleh semua peserta didik. Sedangkan ditiru artinya sebagai seorang guru harus menjadi suri tauladan dalam setiap perbuatannya. Sampai bisa disimpulkan bahwa guru menjadi panutan situs slot gacor dan teladan untuk semua didikannya.

Pada situasi sekarang ini dimana meningkatnya kekerasan dikalangan manusia, pemakai bahasa yang memiliki unsur buruknya, Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok, membudayakan kebohongan/ketidakjujuran, dan adanya rasa saliang curiga dan kebencian untuk sesama menjadikan pendidikan karakter menjadi suatu hal prioritas yang mesti selalu dikuatkan. Di sisi lain, banyak pihak berpendapat bahwa hasil pendidikan apalgi yang enyangkur moral dan akhlak begutu memperihatinakn