Perkembangan Pendidikan di Indonesia – Perkembangan pendidikan di Indonesia memang melewati jalan yang sangat panjang. Dari waktu ke waktu ada transformasi pendidikan agar arah pendidikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Transformasi pendidikan di Indonesia biasanya mulai dilakukan dari kurikulum yang di gunakan, teknik pengajaran guru, cara mengakses pelajaran dan sebagainya.

Bisa dibilang pendidikan di Indonesia slot gacor hari ini sekarang sudah lebih baik, terlebih dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih.

Bagi kamu yang belum mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu sebaiknya simak pembahasannya di bawah ini.

Perkembangan Pendidikan di Indonesia dari Waktu ke Waktu

Pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak zaman kerjaan Hindu-Buddha. Di mana dari masa ke masa sistem pendidikan yang digunakan sangat berbeda. Berikut pembahasan lengkapnya:

1. Pendidikan pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha

Pendidikan pada masa ini sangatlah Slot777 Gampang Menang kental dan identik dengan keagaman. Pelaksanaan pendidikan di laksanakan di padepokan-padepokan.

Materi pelajaran yang dipelajari ternyata cukup banyak, seperti bahasa dan sastra (ilmu kecakapan), teologi (ilmu agama), ilmu eksakta (ilmi perbintangan), ilmu kemasyarakatan (ilmu sosial), ilmu pasti (seni bangunan, perhitungan waktu, seni rupa), dan sebagainya.

2. Pendidikan pada Masa Kerajaan Islam

Pada masa kerajaan Islam, pendidikan di Indonesia belandaskan dengan ajaaran agama Islam.

Pendidikan agama Islam pada masa ini di sebut dengan Pendidikan Islam Tradisional.

Pendidikan Islam Tradisional ini tidak di selenggarakan secara terpusat, tetapi di upayakan secara perorangan yang di ajarkan oleh ulama di suatu wilayah tertentu.

Di mana berjalannya pendidikan pada masa ini terkoordinasi oleh para wali di Jawa, terutama wali songo.

Baca Juga: Inilah Pengertian Literasi Menurut Para Ahli Tujuan Manfaat Jenis dan Prinsipnya

3. Pendidikan pada Masa Portugis dan Spanyol

Pada abad ke-16 bangsa Portugis dan bangsa Spanyol datang ke Indonesia dengan tujuan untuk berdagang dan juga missionaris (menyebarkan agama katholik)

Pada masa itu, bangsa tersebut juga mendirikan sekolah dengan kurikulum yang berisi pendidikan agama katholik.

Selain itu, murid juga diajarkan dengan mata pelajaran membaca, menulis dan juga berhitung.

4. Pendidikan pada Zaman Kolonial Belanda

Perkembangan pendidikan pada masa ini di awasi secara ketat oleh Belanda. Meskipun pada zaman kolonial Belanda, sistem pendidikan di Indonesia sudah terstruktur dan lebih baik.

Akan tetapi, anak-anak Indonesia memiliki pendidikan yang sangat terbatas. Hanya sebagian kecil saja yang bisa menikmati sekolah. Akibatnya, mayoritas masyarakat Indonesia buta huruf.

Sekolah pada zaman ini sangat diskriminatif karena sekolah didirikan berdasarkan lapisan sosial masyarakat.

5. Pendidikan pada Masa Jepang

Saat Jepang mulai menguasai Indonesia, kekuasaan kolonial Belanda mulai runtuh. Runtuhnya masa kolonial di sertai dengan tumbangnya sistem pendidikan.

Di mana pada masa Jepang menghapus pembagian sekolah berdasarkan kelas sosial.

6. Pendidikan pada Masa Kemerdekaan

Jenjang pendidikan pada masa ini sudah mulai di sempurnakan menjadi SMTP dan SMTA serta mempersiapkan sistem pendidikan nasional sesuai dengan UUD 1945.

Pada masa ini juga di tetapkan jika dasar sistem pendidikan nasional adalah UUD 1945 dan Pancasila.

Pendidikan pada masa pra kemerdekaan bersifat demoktaris yaitu menerapkan wajib belajar sekolah bagi anak-anak yang sudah berusia 8 tahun.

Untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia di bukalah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru.

7. Pendidikan pada Masa Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru melakukan usaha pembangunan terencara dalam Pelita I, II, III dah seterusnya.

Namun, pada masa itu keuangan negara membengkak sehingga mendorong di bangunnya SD Inpres (Instruksi Presiden), mengangkat guru-guru dan juga mencetak buku pelajara.

Ada pun hasil dari Pelita I, di bidang pendidikan adalah 10.000 orang guru telah di tatar, 6.000 gedung SD di bangun, membagikan lebih dari 63,5 buku SD dan 57. 740 orang guru terutama guru SD di angkat.

8. Pendidikan Masa Reformasi

Pada awal masa reformasi masih menggunakan Kurikulum 1994. Beberapa saat kemudian Kurikulum 1994 di ubah menjadi Kurikulum 2000 dan di sempurnakan menjadi kurikulum 2002 (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

Kurikulum ini fokus pada 3 aspek utama yaitu aspek afektif, kognitif dan juga psikomotorik.

Pada tahun 2005, Kurikulum 2002 di gantikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Pada tahun 2013, Kurikulum kembali di ubah menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 12 (K13) menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan dan juga pengetahuan.